Teknik Presentasi yang Efektif

Presentasi merupakan metode yang sangat baik untuk menyampaikan informasi secara langsung kepada orang lain. Di dalam proses belajar mengajar di perguruan tinggi, presentasi termasuk aktivitas yang sering dilakukan baik oleh dosen maupun mahasiswa. Informasi yang disampaikan melalui presentasi hanya akan dapat diterima dengan baik oleh audien jika penyaji menyampaikan informasinya secara efektif dan efisien. Tulisan singkat ini memberikan ilustrasi dan tips untuk menjadi seorang presenter yang berhasil.

Kriteria presentasi yang berhasil

Salah satu pertanyaan yang muncul di pikiran setiap individu yang akan presentasi adalah kriteria apa yang memperlihatkan bahwa suatu presentasi tergolong berhasil. Berdasarkan pengalaman penulis, kriteria presentasi yang berhasil, antara lain informasi tersusun secara sistematis, informasi yang disampaikan mudah dimengerti, presenter percaya diri dan menguasai materi yang disampaikan dan atmosfer presentasi menyenangkan.

Informasi yang disampaikan di dalam suatu presentasi akan dengan mudah diikuti dan dipahami jika bahan presentasi disusun secara terstruktur, dimulai dari pendahuluan, bagian inti presentasi, dan kesimpulan atau penutup. Beberapa presenter handal sering kali memulai presentasinya dengan menggunakan data statistik yang tidak terduga atau informasi yang menarik tapi sangat jarang diungkapkan ke publik. Metode ini sangat efektif untuk menarik perhatian audien. Bagian inti dari presentasi memuat informasi yang lebih detil dan tersusun secara sistematis sehingga mudah diikuti. Jika ada penggunaan istilah teknis, sebaiknya presenter menjelaskan istilah dimaksud jika audien yang mengikuti presentasi memiliki latar belakang pendidikan yang berbeda. Terakhir, presenter menyampaikan kesimpulan atau pernyataan penutup dari keseluruhan informasi yang disampaikan. Presenter dapat menyebutkan hal-hal penting dari presentasi, menyampaikan ucapan terima kasih kepada audien sekaligus menyatakan bahwa presentasi sudah berakhir. Setelah presentasi, sesi tanya-jawab adalah momen lain yang perlu disiapkan oleh presenter. Pada sesi ini, audien bisa saja mengajukan pertanyaan, meminta klarifikasi atau penjelasan lebih lanjut. Beberapa tips bagi presenter dalam menghadapi sesi-tanya jawab, antara lain: ulangi pertanyaan penanya jika tidak semua audien mendengar dengan jelas pertanyaan dari penanya, meminta klarifikasi dari penanya untuk pertanyaan yang kurang jelas, dan mengatakan “tidak tahu” jika memang presenter tidak mengetahui jawaban dari suatu pertanyaan.

Membangun kepercayaan diri sebagai presenter

Kecemasan sebelum atau saat presentasi sering dihadapi oleh sebagian besar presenter. Kecemasan ini dapat terlihat dari perubahan suara, gemetar dan berkeringat. Kecemasan dapat diantisipasi dengan cara membangun kepercayaan diri. Kepercayaan diri akan muncul jika setiap presenter memiliki semangat untuk menjadi presenter yang berhasil, bahan presentasi sudah disusun dengan baik, materi presentasi sudah dikuasai dan telah berlatih sebelum presentasi dilaksanakan.

Menyusun bahan presentasi

Saat ini ada beberapa pilihan perangkat lunak/software yang bisa digunakan untuk menyusun bahan presentasi, seperti Microsoft PowerPoint, Prezi, Google Slides, dan OpenOffice Impress. Walaupun software menentukan sisi artistik dari penyajian bahan presentasi, namun yang tidak kalah pentingnya adalah teknik penyusunan bahan presentasi. Beberapa hal yang penting untuk dipertimbangkan pada saat menyusun bahan presentasi, antara lain: penggunaan kalimat singkat (bukan kalimat lengkap), penggunaan jenis huruf yang standar, penggunaan ukuran huruf yang dapat terlihat jelas oleh audien, konsistensi warna latar, penggunaan animasi yang seperlunya dan tidak berlebihan, konsistensi jenis animasi, penggunaan gambar yang jelas terlihat komponennya, dan jumlah slide yang menyesuaikan alokasi waktu untuk presentasi. 

Teknik penyampaian presentasi

Sebelum melakukan presentasi, presenter sebaiknya mengenali peralatan yang akan digunakan. Tahapan ini sangat penting untuk memastikan tidak ada kendala teknis pada saat penyampaian presentasi. Selanjutnya, ada beberapa tips bagi presenter pada saat menyampaikan presentasinya: 1) posisi presenter dinamis (tidak berdiri di satu posisi saja atau hanya duduk saja), 2) presenter melakukan kontak mata dengan audien, 3) hindari gerak tubuh yang tidak perlu atau dilakukan berulang-ulang, misal menggaruk kepala, tangan di kantong, dan mengusap muka dengan sapu tangan, 4) atur volume suara sehingga terdengar dengan baik dan berbicara dengan kecepatan normal, 5) menghindari candaan yang berlebihan dan menyinggung SARA. (IL)


© Jurusan Biologi FMIPA Untan

JURUSAN BIOLOGI | UNIVERSITAS TANJUNGPURA